Tampilkan postingan dengan label Motivasi Hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi Hidup. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 April 2012

Mari Selesaikan Apa Yang Kita Mulai ! (Rahasia Kesuksesan)

Ingin meraih kesuksesan ?? Pasti semua orang menginginkannya. Tapi, untuk mendapatkan kesuksesan itu tidaklah mudah, akan tetapi tidaklah sulit juga jika kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh.  Dan agar kita bisa konsisten dalam berusaha semaksimal mungkin, yang kita butuhkan hanyalah sebuah MOTIVASI yang kuat. Oleh karena itulah, dalam postingan saya kali ini, saya akan memberikan sepenggal cerita inspiratif yang dapat memberikan motivasi bagi anda semua. ^_^



Silahkan anda simak ceritanya ! :)

Telah lama berlalu sorak sorai penonton menyambut sang juara. Telah hilang gegap gembita gemuruh stadion. Tak ada lagi kilatan lampu bliz dari para wartawan. Telah usai juga prosesi pengalungan medali juara. Para penonton pun akan bernjak meninggalkan stadion.

Namun, sesaat kemudian, bunyi sirene mobil polisi lambat laun semakin keras terdengar. Semakin dekat dan memasuki stadion.  Di depan mobil polisi tersebut, tampak seorang atlet berlari dengan susah payah. Kakinya terlihat pincang dan berdarah. Namun ia tetap berlari..

Sebelumnya, pada awal perlombaan lari marathon tersebut, terjadi tabrakan fatal  dengan pelari lain. Ia diminta berhenti karena lukanya yang cukup parah  dan berceceran darah. Namun ia tidak mau, ia tetap berlari menuju garis akhir finish. 

John Stephen Akhwari, pelari marathaon dari Tanzania, yang sangat diharapkan oleh negaranya untuk meraih medali. Hari itu ia memasuki finish sebagai pelari terakhir, tepatnya nomor 57 dari 74 pelari marathon yang mengikuti lomba tersebut. 
Foto Akhwari

Lalu setelah pertandingan ada seorang yang bertanya kepadanya, “Mengapa anda tidak berhenti ketika terluka pada awal pertandingan ??”.

Jawabannya,
My country did not send me 7000 mil to Mexico City just to start the race. They sent me to finish.”.
(“Negara saya tidak mengirim saya 7000 mil ke Kota Mexico hanya untuk memulai pertandingan, mereka mengirim saya untuk menyelesaikannya.”).

Hingga saat ini Akhwari menjadi INSPIRASI banyak orang di dunia, bukan karena ia memperoleh medali emas, melainkan karena komitmennya  yang tinggi untuk menyelesaikan pertandingan meskipun dalam keadaan cedera dan terluka.

Bagaimana dengan kita ?? Apakah kita akan berhenti untuk mencapai IMPIAN hanya karena kita mengalami “sedikit cedera” ? Ataukah kita akan terus berjuang meskipun banyak tantangan dan fisik yang tidak mendukung untuk mencapai “garis akhir” ??
So..? ..Keep Fighting ! ..Always..PANTANG MENYERAH..!!

Sekian cerita inspiratif dari saya, semoga anda semua dapat termotivasi untuk meraih kesuksesan setelah membaca cerita di atas ! ^_^

Selasa, 10 April 2012

MEMPEROLEH KESUKSESAN DENGAN “GAMBARU” (Part 2)

Artikel ini merupakan sambungan dari artikel saya sebelumnya yang berjudul  MEMPEROLEH KESUKSESAN DENGAN "GAMBARU" (Part 1). dan pada artikel ini saya akan menceritakan kegigihan bangsa Jepang dalam mempraktekan GAMBARU dalam musibah besar.
Ini dia ceritanya, Cekidot ! silahkan membaca. ^_^



Mari kita belajar manakala bangsa Jepang menghadapi 3 musibah sekaligus yaitu, Tsunami, Gempa Bumi dengan kekuatan 9.0 skala richter dan ancaman radiasi nuklir akibat kebocoran PLTN di Jepang bagian timur. Wajar jika kemudian pemerintah dan masyarakat Jepang panik kebingungan karena bencana ini. Wajar jika mereka kemudian mulai merasa galau, menangis dan tidak tau mesti berbuat apa.

Bahkan untuk skala bencana ini, rasanya bisa “dimaafkan” jika stasiun-stasiun TV memasang sedikit musik latar ala lagu-lagu Ebiet yang mendayu-dayu, mengeksploitasi kesedihan dan membuat video klip tangisan anak negeri yang berisi wajah-wajah korban bencana yang penuh kepiluan dan tatapan kosong yang tak punya harapan. Bagaimana tidak, tsunami dan gempa bumi ini benar-benar menyapu habis seluruh kehidupan yang mereka miliki. Sangat wajar jika kemudian mereka tidak punya harapan.

Tapi apa yang terjadi pasca bencana mengerikan ini ??

Dari hari pertama bencana, TV Jepang tidak memutar lagu-lagu sedih ala Ebiet. Tidak ada rekening dompet bencana alam khas televisi atau media Indonesia. Tidak ada video klip tangisan anak negeri. Tiga unsur itu (lagu ala Ebiet, rekening dompet bencana, video klip tangisan anak negeri), sama sekali tidak disiarkan di TV.
Tapi inilah yang terlihat di stasiun-stasiun TV Jepang pada saat awal kejadian musibah itu datang :

  1.  Peringatan pemerintah agar setiap warga tetap waspada. 
  2.  Himbauan pemerintah agar seluruh warga Jepang bahu-membahu menghadapi bencana (termasuk  permintaan untuk menghemat listrik agar warga di wilayah Tokyo dan Tohoku tak lama-lama terkena mati lampu). 
  3.  Permintaan maaf dari pemerintah karena terpaksa harus melakukan pemadaman listrik terencana.
  4. Tips-tips menghadapi bencana alam.
  5. Nomor telepon call centre bencana alam yang bisa dihubungi 24 jam.
  6.  Pengiriman tim SAR dari setiap perfektur menuju daerah-daerah yang terkena bencana.
  7.  Potret warga dan pemerintah yang bahu-membahu menyelamatkan warga yang terkena bencana.
  8. Pengobaran semangat dari pemerintah yang dibawakan dengan gaya tenang dan tidak emosional : mari berjuang sama-sama menghadapi bencana, mari kita hadapi (goverment official pake kata norikoeru, yang kalau diterjemahkan secara harafiah : menaiki dan melewati) dengan sepenuh hati.
  9. Potret para warga yang tekena bencana,yang saling menyemangati.


Suatu ketika ada ayng sedang mencari isterinya, dan sudah lama tidak bertemu, air mukanya sudah terlihat galau dan putus asa, tapi tetap tenang dan tidak emosional, seorang nenek-nenek menyemangatinya di tempat pengungsian : gambatte saga ! kitto mitsukaru kara. Akiramenai de (ayo kita bejuang cari isteri kamu. Pasti ketemu. Jangan menyerah).

Ini negeri yang luar biasa, dengan sumber daya alamnya yang sangat terbatas, negeri yang alamnya keras, tapi bisa maju dan punya mental sekuat baja, karena : falsafah GAMBARU-nya itu. Dan,  GAMBARU sudah lebih dari cukup untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup.

GAMBATTE SAGASOO !!


Bagaimana ?? Semoga setelah membaca artikel saya ini anda dapat termotivasi dan dapat mencontoh kegigihan bangsa Jepang agar meraih kesuksesan. karena, rahasia kesuksesan bangsa Jepang adalah dengan menerapkan semboyan Gambaru-nya tersebut dalam kehidupan sehari-hari.  



Award dari teman "Infobiasabanget"

MEMPEROLEH KESUKSESAN DENGAN “GAMBARU” (Part 1)

Mungkin setelah membaca judul di atas anda pasti akan bertanya-tanya, apa sih arti dari kata GAMBARU itu ?? Baiklah, Saya akan menerangkan arti dari sebuah kata ajaib tersebut yang dapat memotivasi hidup anda. ^_^



GAMBARU adalah berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan. Pada praktik sehati-hari bangsa Jepang terbiasa dengan motto gambattekudasai (ayo berjuang lebih lagi), taihen dakedo, isshoni gambarimashoo (saya tahu ini sulit, tapi ayo berjuang sama-sama), motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin penelitian lebih dan lebih lagi).

GAMBARU itu bukan hanya sekedar berjuang ala kadarnya lalu cepat menyerah dan malas jika bertemu banyak rintangan, ya udahlah... ya.. berhenti aja. 
Menurut kamus bahasa Jepang sih, GAMBARU itu artinya : “doko made mo nintai shite doryoku suru.” (bertahan sampai kemana pun juga dan berusaha abis-abisan).
GAMBARU itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu karakter “keras” dan “mengencangkan”.

Jadi image yang bisa didapat dari panduan karakter ini adalah “mau sesusah apapun itu persoalan yang dihadapi, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri, agar kita bisa menang atas persoalan itu.” (maksudnya jangan manja, tapi anggap semua persoalan itu adalah sebuah kewajaran dalam hidup, namanya hidup emang pada dasarnya susah, jadi jangan berharap gampang, pokoknya bagi bangsa Jepang persoalan hidup hanya hanya bisa dicapai dengan GAMBARU, titik. 

GAMBARU sebagai falsafah hidup bangsa Jepang mulai diperkenalkan sejak balita mulai si anak mengenal bangku sekolah seperti mengenakan baju di musim dingin mesti yang tipis-tipis biar tidak manja terhadap cuaca dingin, di dalam sekolah tidak boleh pakai kaos kaki karena kalau telapak kaki langsung kena lantai itu baik untuk kesehatan, sakit-sakit sedikit seperti kena flu atau demam 37° tidak usah bolos sekolah, tetap dihimbau masuk dari pagi sampai sore, denagn alasan, anak akan kuat menghadapi penyakit jika ia melawan penyakitnya itu sendiri. Sehingga anak-anak di Jepang sering mengucapkan gambare! Faitooo (... ayo berjuang, ......ayo fight !). pokoknya jangan manja sama masalah deh, GAMBARU sampe titik darah penghabisan it’s a must !

Sekian dulu pengenalan umum tentang GAMBARU, tapi jangan pada kemana-mana dulu dong ! baca juga MEMPEROLEH KESUKSESAN DENGAN "GAMBARU" (Part 2) agar anda lebih termotivasi lagi dan pastinya, caritanya akan lebih seru lagi deh ! ^_^
Penasaran ?? makanya langsung aja baca Part 2-nya juga !
Hehehehe.. :D




Award dari teman "Infobiasabanget"